RINGKASAN PSAK 2 Tentang Laporan Arus Kas


Source Image : Maxmonroe.com

                PSAK 2 Laporan Arus Kas mengadopsi IAS 7 Statement of Cash Flows, pada tanggal 22 Desember 2009 DSAK IAI mengesahkannya PSAK 2 (2009) dan menggatikan PSAK 2 (1994). Kemudian, PSAK 2 (2009) melakukan penyesuaian disahkan pada tanggal 27 Agutus 2014 dan PSAK 2 (2014) efektif per 1 januari 2014. Tahun 2016 DSAK IAI mengamandemen PSAK 2 tentang Prakarsa Pengungkapan yang mengadopsi dari IAS 7 Disclosure Initiatives efektif per 1 Januari 2017.
PERBEDAAN DENGAN IFRS
                Dalam IAS 7 paragraf 02 PSAK tidak mengadopsi mengenai ruang lingkup karena tidak relevan. Kemudian, pada IAS 7 paragraf 53, 53a, 59, dan 60 menyesuaikan tanggal efektif serta pargraf 54-55 dan 56-58 mengenai tanggal efektif tidak diadopsi dikarenakan tidak relevan dan terkahir paragraf 60a perbedaan mengenai penarikan PSAK 2 (2009): Laporan Arus Kas.
TUJUAN
                Laporan arus kas bertujuan untuk berguna dalam menyediakan bagi pengguna laporan keuangan dasar, untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas, kemudian berguan juga untuk menilai kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut.
                Tujuan PSAK 2 Laporan Arus Kas yaitu mensyaratkan ketentuan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas suatu entitas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan akrivitas operasi, investasi, dan pendanaan selama suatu periode.
RUANG LINGKUP
                PSAK 2 menjelaskan persyaratan dalam menyajikan laporan arus kas bagi setiap entitas dan laporan tersebut bagian yang takterpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Pengguna Laporan Keuangan bermaksud untuk mengetahui bagaimana entitas dalam menghasilkan serta menggunakan kas dan setara kas tersebut.
                Entitas membutuhkan Kas untuk melaksanakan usahanya, melunasi kewajibannya, dan membagikan dividen kepada investor. Oleh karena itu, PSAK 2 mensyaratkan seluruh entitas menyajikan laporan arus kas.
DEFINISI
                Berikut ini adalah pengertian dari Istilah yang digunakan dalam PSAK 2:
Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro (Demand deposits).
Setara Kas (Cash Equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, yang dengan cepat dapat segera dikonversikan menjadi kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan.
Arus Kas, adalah arus kas masuk dan arus kas keluar dan setara kas.
Aktivitas Operasi, adalah aktivitas penghasil utama pendapatan entitas dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Aktivitas Investasi, adalah perolehan dan pelaporan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
Aktivitass Pendanaan, adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi kontribusi ekutias dan pinjaman entitas.
PENNYAJIAN LAPORAN ARUS KAS
                Laporan arus kas melaporkan asrus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Dalam penyajiannya entitas diharuskan sesuai dengan bisnisnya. Suatu transaksi tunggal dapat mencakup beberapa arus kas yang diklasifikasikan secara berbeda. Contohnya, Pelunasana pinjaman bank mencakup keduanya yaitu pokok pinjaman dan bunga. Oleh karena itu, bunga dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi dan pokok pinjaman diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
1.       Aktivitas Operasi
                Arus kas dari aktivitas operasi diperoleh terutama dari aktivitas utama penghasil pendapatan entitas. Umumnya arus kas dihasilkan dari transaksi yang mempengaruhi penerapan laba rugi.
                Beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah:
a. Penerimaan kas dari penjualan barang dan pemberian jasa
b. Penerimaan kas dari royalti, fee, komisi dan pendapatan lain
c. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa
d. Pembayaran kas kepada dan untuk kepentigan karyawan (Gaji, bonus, dll)
e. Penerimaan dan pembayaran kas oleh entitas asuransi yang berhubungan dengan premi, klaim, anuitas, dam manfaat polis lain
f. Pembayaran kas atau penerimaan kembali (Restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara spesifik sebagai aktivitas pendanaan dan investasi
g. Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan.
                Beberapa transaksi, seperti penjualan peralatan pabrik. Transaksi tersebut merupakan aktivitas dari investasi tetapi penerimaan kas dari rental dan penjualan selanjutnya atas aset tersebut juga merupakan arus kas dari aktivitas operasi.

2.       Aktivitas Investasi
                Dalam Pengungkapan arus kas yang timbul dari aktivitas investasi harus terpisah karena arus kas tersebut mempresentasikan sejauh mana pengeluaran yang telah terjadi menghasilkan laba dan arus kas masa depan. Hanya pengeluaran yang menghasilkan pengakuan atas aset yang memenuhi syarat diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi.Contoh arus kas dari aktivitas investasi adalah:
a. Pembayaran kas untuk memperoleh aset tetap, aset takberwujud, dan aset jangka panjang lain.
b. Penerimaan kas dari penjualan aset tetap, aset takberwujud, dan aset jangka panjang lain.
c. Pembayaran kas untuk memperoleh utang atau ekuitas entitas lain dan kepentingan dalam ventura bersama (kecuali pembayaran bertujuan untuk diperdagangkan atau diperjualbelikan).
d. Penerimaan kas yang diperoleh dari utang atau ekuitas entitas lain dan kepentingan dalam ventura bersama (Selain penerimaan bertujuan untuk diperdagangkan atau diperjualbelikan)
e. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (Selain yang diberikan oleh Lembaga Keuangan).
f. Penerimaan kas dari pelunasan uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (Selain yang diberikan oleh Lembaga Keuangan).
g. Pembayaran kas untuk future contract, forward contracrs, option contracts dan swap contracts, keculai kontrak tersebut untuk diperdagangkan atau diklasifikasikan sebagai pendanaan.
h. Penerimaan kas dari future contract, forward contracrs, option contracts dan swap contracts, keculai kontrak tersebut untuk diperdagangkan atau diklasifikasikan sebagai pendanaan.

3.       Aktivitas Pendanaan
                Pengungkapan dari aktivitas pendanaan terpisah dari aktivitas lain karena berguna untuk memprediksi klaim atau arus kas masa depan oleh para penyedia modal entitas. Contoh arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan:
a.Penerimaan kas dari penerbitan saham atau instrumen ekuitas lain
b. Pembayaran kas kepada pemilik untuk memperoleh atau menebus saham entitas.
c. Penerimaan kas dari penerbitan obligasi, pinjaman, wesel, hipotek, dan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang lain
d. Pelunasan pinjaman
e. Pembayaran kas oleh leese untuk mengurangi saldo liabilitas yang berkaitan dengan sewa pembiayaan.

PELAPORAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
                Dalam melaporkan arus kas dari aktivitas operasi entitas dapat menggunakan salah satu metode sebagai berikut:
1.       Metode Langsung, yaitu dimana kelompok utama dari penerimaan dan pengeluaran kas operasional entitas diungkapkan.
2.       Metode Tidak Langsung, yaitu dimana laba atau rugi disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh transaksi yang bersifat nonkas, penanggughan, atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk kegiatan operasional di masa lalu dan masa depan, serta unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau penerimaan.

                Dalam PSAK 2 setiap Entitas dalam melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dianjurkan menggunakan metode langsung. Metode ini menyediakan informasi yang berguna dalam mengestimasi arus kas masa depan, dengan metode langsung informasi mengenai kelompok utama atas penerimaan kas bruto dan pembayaran kas bruto dapat ditentukan:
a.       Dari catatan akuntansi entitas atau
b.      Dengan menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan, pos-pos lain dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensi lain untuk:
1.       Perubahan persediaan, piutang usaha, dan utang usaha selama periode berjalan
2.       Pos nonkas lain
3.       Pos lain dimana kasnya berdampak pada arus kas investasi dan pendanaan.
                Dalam metode tidak langsung, arus kas neto dari aktivitas operasi ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi dari dampak:
a.       Perubahan persediaan, piutang usaha, dan utang usaha selama periode berjalan
b.      Pos nonkas seperti penyusutan, provisi, pajak tangguhan, keuntungan dan kerugian valuta asing yang belum direalisasi serta laba entitas asosia yang belum didistribusikan
c.       Seluruh pos lain dimana kasnya berdampak pada arus kas investasi dan pendanaan.

PELAPORAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN
                Kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto yang timbul dari aktivitas investasi dan pendanaan dilaporkan secara terpisah kecuali arus kas yang dilaporkan atas dasar arus kas neto. Berikut penjelasannya

                Pelaporan Arus Kas atas Dasar Arus Kas Neto
                                Arus kas yang timbul dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan berikut ini dapat dilaporkan atas dasar arus kas neto:
1.       Penerimaan dan pengeluaran kas untuk kepentingan pelanggan, jika arus kas tersebut lebih mencerminkan aktivitas pelanggan daripada aktivitas entitas. Contohnya:
1). Penerimaan dan pelunasan rekening giro bank
2). Dana pelanggan yang dikelola oleh entitas investasi
3). Rental yang ditagih oleh pengelola untuk kepentingan dan selanjutnya disetor kepada pemilik properti
2.       Penerimaan dan pengeluaran kas untuk pos-pos dengan perputaran cepat, jumlah yang besar, dan jangka waktu singkat. Contohnya sebagai berikut:
1). Jumlah Pokok yang berhubungan dengan kartu kredit nasabah
2). Pembelian dan penjualan investasi
3). Pinjaman jangka pendek lain, seperti pinjaman dengan jatuh tempo tiga bulan atau kurang.
                                Arus kas yang timbul dari aktivitas lembaga keuangan berikut ini dapat dilaporkan atas dasar arus kas neto:
1.       Penerimaan dan pengeluaran kas yang berhubungan dengan penerimaan atau pelunasan deposito berjangka dalam jatuh tempo yang tetap
2.       Penempatan dan penarikan deposito dari lembaga keuanga lain
3.       Pemberian dan pelunasan uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada nasabah.

ARUS KAS DALAM VALUTA ASING
                Arus kas yang timbul dari transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional dengan mengalikan jumlah valuta asing tersebut dengan kurs antara mata uang fungsional dengan valuta asing pada tanggal transaksi arus kas. Pelaporannya secara konsisten dengan PSAK 10 Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing dan PSAK 10 tersebut mengizinkan penggunaan kurs yang mendekati kurs aktual.
                Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang timbul dari perubahan kurs valuta asing bukan merupakan arus kas. Akan tetapi, dampak perubahan kursnya yang dilaporkan untuk merekonsiliasikan saldo awal dan akhir dari kas maupun setara kas. Jumlah selisih kurs tersebut disajikan terpisah dari setiap aktivitas arus kas, jika ada arus kas tersebut telah dilaporkan dengan kurs pada pada akhir periode.

BUNGAN DAN DIVIDEN
                Arus Kas dari bunga dan dividen yang diterima atau dibayarkan, masing-masing diungkapkan secara terpisah. Masing-masing diklasifikasikan antar periode sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
                Bunga yang dibayarkan serta bunga dan dividen yang diterima biasanya diklasifikasikan sebagai arus kas operasi karen mempengaruhi laba rugi. Sebagai alternatif, dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi atau pendanaan karena sebagai imbal hasi investasi.
                Dividen yang dibayarkan diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan karena merupakan biaya perolehan sumber daya keuangan. Sebagai alternatif, dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi dengan maksud membantu pengguna untuk menentukan kemampuan entitas dalam membayar dividen dari arus kas operasi,.

PAJAK PENGHASILAN
                Pajak penghasilan diungkapkan secara terpisah dan diklasifikasi sebagai arus kas dari aktivitas operasi kecuali dapat diidentifikasikan secara spesifik sebagai aktivitas pendanaan dan investasi. Jika arus kas pajak dialokasikan pada lebih dari satu jenis aktivitas, maka yang diungkapkan adalah jumlah total pajak yang dibayar.
                Beban pph dapat dengan mudah diidentifikasikan sebagai aktivitas investasi atau pendanaan, namun arus kas pph yang bersangkutan seringkali tidak praktis untuk diidentifikasikan karena dapat terjadi dalam periode yang berbeda dengan transaksi arus kas yang mendasarinya.

TRANSAKSI NONKAS
                Transaksi investasi dan pendanaan yang tidak menggunakan kas atau setara kas dikeluarkan dari laporan arus kas. Transaksi tersebut diungkapkan bagian lain dalam laporan keuangan dan disajikan sedemikian rupa sehinnga menghasilkan informasi yang relevan menganai aktivitas tesebut. Beberapa contoh transaksi non kas adalah:
1.       Perolehan aset baik secara kredit atau melalui sewa pembiayaan
2.       Akuisisi suatu entitas melalui penerbitan instrumen ekuitas
3.       Konversi utang menjadi ekuitas
KOMPONEN KAS DAN SETARA KAS SERTA PENGUNGKAPAN LAIN
                Komponen kas dan setara kas yang diungkapkan oleh entitas menyajikan rekonsiliasi jumlah tersebut dalam laporan arus kas dengan pos sama yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan.
                Pengungkapan lain yang harus disajikan dalam laporan arus kas oleh entitas sebagai berikut:
1.       Mengungkapkan saldo kas dan setara kas yang signifikan yang tidak dapat digunakan oleh kelompok usaha, beserta komentar manajemen.
2.       Informasi tambahan yang relevan yang mungkin berguna dalam memahami posisi keuangan dan likuiditas entitas.
3.       Pengungkapan terpisah arus kas yang mencerminkan peninignkatan kapasitas operasi dan yang diperlukan dalam memelihara kapasitas operasi berguna untuk apakah entitas melakukan investasi secara memadai dalam pemeliharaan kapasitas operasinya.
4.       Pengungkapan arus kas secara segmen memungkinkan pengguna untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai hubungan antara arus kas bisnis sebagai suatu keseluruhan dan bagian komponennya serta ketersediaan dan keragaman arus kas secara segmen.

Contoh Laporan Arus kas dengan Metode Langsung
Sumber : PSAK 2 Laporan Arus Kas

Contoh Laporan Arus Kas dengan Metode Tidak Langsung
Sumber : PSAK 2 Laporan Arus Kas


Komentar

Postingan Populer